Mengatasi Kebisingan di Rumah
Suasana rumah yang nyaman |
Jangan menganggap sumber polusi suara hanya berasal dari raungan mesin kendaraan bermotor. Sebab, suara anak-anak yang sedang bermain di sekitar halaman rumah dan aktivitas tetangga sebelah, ada kalanya menyumbang tingkat kebisingan di rumah kita.
Menganggap gampang polusi suara ini akan memberi dampak pada kesehatan, sebab hal itu mungkin saja memicu depresi atau stres. Kita bisa bayangkan betapa tidur menjadi tidak enak hanya gara-gara tetangga sebelah begadang sambil main gitar, atau hal lain yang menimbulkan kebisingan. Dengan tidur yang tak nyenyak, pagi hari saat berangkat kerja, perasaan hati kita pasti tak nyaman.
Nah, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk meredam kebisingan. Saat membangun rumah, usahakan untuk menyediakan halaman yang bisa ditanami dengan pepohonan berdaun rimbun. Pohon merupakan peredam suara yang cukup baik dan bisa menahan sekitar 10 dB. Selanjutnya kita bisa membuat dinding dengan ketebalan dan kepadatan yang cukup. Ingat, suara dapat merayap melalui celah yang kecil. Di dalam rumah, sebagai bagian dari interior, kita bisa memasang material lunak peredam bunyi, seperti karpet, busa, kain, atau gypsum akuatik.
Bila kita senang dengan dinding yang banyak mengandung material kaca, gunakan kaca yang ketebalannya tak kurang dari 1 cm. jika ingin lebih serius, kita bisa memasang dua lapis kaca dengan member jarak sekitar 3 cm diantara keduanya. Metode ini banyak diterapkan pada auditorium untuk meredam bunyi di ruang kontrol.
Untuk tujuan menyamarkan suara-suara yang menggangu, kita bisa membuat kolam kecil dengan air mini di dalam rumah. Gemericik air mampu mengalihkan perhatian kita dari suara bising sekaligus menenangkan fikiran. Suara gemericik bisa pula dihadirkan lewat akuarium dengan sirkulator air yang dipasang di bagian atas.
Bayangkan jika suasana rumah tenang sesuai dengan keinginan, pasti ini menjadi surga di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar